Ad

Sunday, June 23, 2013

Bagaimana Mendeskripsikan Warna? Bagian 1

Bagaimana mendeskripsikan warna apel di bawah ini?

Ekspresi 10 orang akan memberikan 10 macam jawaban yang berbeda dalam mendeskripsikan warna apel tersebut. Misalnya, akan ada yang menyebut merah, merah tua, merah muda dan lain-lain. Coba saja menunjukkan apel ke beberapa orang, anda pasti akan mendapatkan jawaban yang beda-beda.

Warna adalah masalah persepsi dan interpretasi subyektif. Bahkan jika mereka melihat objek yang sama (dalam hal ini, apel), orang akan memanfaatkan referensi dan pengalaman mereka masing-masing dalam mengekpresikan warna tersebut. Karena ada berbagai macam cara untuk mengekspresikan warna, menggambarkan warna tertentu kepada sesseorang akan sangat sulit. Jika kita menggambarkan warna apel kepada seseorang, warna apelnya "merah terbakar", bisakah kita mengharapkan mereka untuk dapat mereproduksi warna yang tepat? Ekspresi verbal dari warna yang terlalu rumit dan sulit. Namun, jika ada metode standar yang warna bisa secara akurat diungkapkan dan dipahami oleh siapa pun, komunikasi warna akan lebih mudah, sederhana, dan tepat. Penggambaran warna yang tepat tersebut akan menghilangkan masalah warna-terkait.

Sejauh mana kita dapat mendeskripsikan warna? Warna-warna umum maupun warna yang sistematis.

Penggambaran warna selalu berubah mengikuti waktu, jika kita perhatikan warna yang kita bicarakan (merah apel). Warna merah akan merujuk ke warna "strowberry", "mawar merah", "merah tua", hal ini yang dimaksud dengan warna umum.
Dengan menganalisis kondisi warna dan menambahkan kata sifat "terang", "redup" atau "tua" kita akan menggambarkan warna lebih tepat. Meskipun ada berbagaimana cara seperti untuk menggambarkan warna, mendengar kata "merah" atau "merah nyala" masih banyak orang akan menginterpretasikan ekspresi tersebut dalam cara yang berbeda. Jadi ekspresi verbal warna masih belum cukup akurat.
Lalu bagaimana untuk mendeskripsikan warna dengan tepat, untuk mengurangi kesalahan?

No comments:

Post a Comment

Ad