Ad

Friday, June 28, 2013

Bagaimana Mendeskripsikan Warna? Bagian 12

Meskipun warna itu telihat sama di mata manusia, apabila di ukur dengan colorimeter kita bisa menunjukkan sedikit perbedaanya.

Bahkan jika dua warna terlihat sama dengan mata manusia, seperti dalam contoh ini adalah kedua buah apel di Bagian 11, sedikit perbedaan dapat ditemukan ketika warna diukur dengan colorimeter. Selain itu, colorimeter mengungkapkan perbedaan tersebut persis dalam bentuk numerik. Dalam msalah ini, sebuah warna produk ternyata salah dan produk tersebut telah dikirim tanpa adanya indikasi kesalahanya, akhirnya pelangganlah yang akan mengeluh.... Efeknya tidak akan terbatas hanya departemen penjualan atau departemen produksi, hal itu akan merusak reputasi seluruh perusahaan. Kontrol warna memainkan peran yang sangat penting dalam mencegah masalah tersebut dari terjadi.


Sebagai contoh dalam masalah ini, quality control dengan menggunakan colorimeter.
Mari kita lihat seberapa bergunanya colorimeter sebagai quality control.



Sebuah perusahaan memproduksi eksterior bagian plastik diperintahkan oleh perusahaan B. Perusahaan B juga memerintahkan bagian yang sama dari perusahaan lain selain perusahaan A.
Di perusahaan A, staf penuh waktu inspektur bertugas mengendalikan warna pada lini produksi dan visual mengevaluasi produk dibandingkan dengan sampel warna. Inspeksi visual tergantung pada mata inspektur terampil untuk menentukan apakah suatu produk adalah dalam kisaran penerimaan seperti yang didefinisikan oleh sampel warna. Karya ini tidak dapat dilakukan oleh siapa saja, melainkan membutuhkan tahun pengalaman untuk mengembangkan kemampuan untuk inspeksi visual. Akibatnya, jumlah orang yang dapat melakukan pekerjaan ini terbatas. Juga, proses dapat dilakukan hanya untuk jangka waktu terbatas per hari atau minggu, dan evaluasi akan bervariasi sesuai dengan usia inspektur dan kondisi fisik.

Kadang-kadang, perusahaan B mengeluh bahwa warna bagian disampaikan oleh perusahaan A tidak cocok dengan pemasok lain dan sehingga perusahaan B mengembalikan bagian untuk perusahaan A. Perusahaan A memutuskan untuk memanfaatkan colorimeters untuk kontrol warna produk pada lini produksi. Para colorimeters menjadi sangat populer, karena mereka genggam dan dapat digunakan bahkan pada lini produksi, mereka cukup mudah bagi siapa saja untuk menggunakan, dan pengukuran yang cepat sehingga mereka dapat digunakan setiap saat.
Selanjutnya, data yang diukur dengan kolorimeter diajukan dengan produk pada saat pengiriman sebagai bukti kontrol kualitas perusahaan.


No comments:

Post a Comment

Ad